Tindak Pidana Korupsi

Penyebab kerugian negara yang dilakukan oleh Bendahara baik dalam bentuk kesengajaan maupun kelalaian yang perlu diperhatikan dan dihindari oleh bendara sehingga jauh dari resiko pengembalian ganti rugi dan tindak pidana korupsi. Berikut lawyermu sampaikan : Kesalahan menghitung uang atau surat berharga, barang, dan dokumen pada waktu menerima, menyimpan, dan mengeluarkan. Kesalahan uang dikarenakan perhitungan yang salah, begitu juga barang dan dokumen berharga, selain kesalahan dalam menghitung bisa jadi kesalahan dalam pengukuran. Kelalaian dalam melakukan verifikasi dokumen penagihan yang menyebabkan dokumen tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Menyimpan uang atau barang tidak pada tempatnya yang aman, sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan. Kesalahan menyimpan uang atau barang tidak pada tempat yang aman merupakan kelalaian atau kecerobohan yang bisa mengakibatkan kerugian negara. Menyimpan barang yang menjadi tanggung jawabnya tidak sesuai dengan peraturan atau petunjuk cara penyimpanan sehingga memungkinkan adanya kerusakan barang dari pengaruh alam atau hal-hal lainnya. Kesalahan atau kelalaian sehingga terjadi penyimpangan pembukuan atau dokumen. Dalam hal pembukuan akuntansi, bisa terjadi kesalahan baik dalam pengukuran, pengakuan, penilaian dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Kesalahan atau kelalaian yang menguntungkan pihak lain. Bukan saja kesengajaan, tetapi memberikan keuntungan atau natura ( kenikmatan ) pada pihak lain juga merupakan kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan kerugian negara. Kelalaian dalam membuat pertanggungjawaban. Kelalaian tidak menagih kepada wajib setor atau kelalaian tidak menagih pajak kepada wajib pajak. Kesalahan membayar kepada yang tidak berhak. 9 Hal tersebut yang perlu diperhatikan dan dihindari oleh Bendahara Pemerintahan agar terhindar dari perkara kerugian negara hingga menjadi perkara tindak pidana korupsi. ( Advokat Supriadi Asia ).